Ajang pameran game Tokyo Game Show (TGS) 2025 resmi digelar di Makuhari Messe, Chiba, Jepang, pada Kamis (25/9/2025). Pameran ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 28 September mendatang.
Jurnalis KOMPAS.com, Bill Clinten dan Caroline Saskia Tanoto berkesempatan hadir dan melaporkan beragam pengumuman baru di industri game langsung dari venue TGS 2025.
TGS 2025 mengusung tema “Unlimited, Neverending Playground”. Tema ini merepresentasikan misi penyelenggara untuk menjadikan TGS sebagai ruang tanpa batas bagi kreativitas dan koneksi antara pemain, pembuat, hingga pelaku bisnis.
Ajang ini biasanya memang dijadikan panggung bagi para pengembang dan penerbit game untuk memamerkan karya terbaru mereka serta memberi berbagai informasi terkini.
Chairman Computer Entertainment Supplier’s Association Haruhiro Tsujimoto mengatakan, TGS 2025 hadir dengan skala yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
“TGS 2025 paling ramai dan terbesar sepanjang sejarah TGS, dengan menghadirkan 1.138 exhibitor (523 dari Jepang dan 615 dari luar negeri), 4.159 booth, serta 1.206 judul game,” kata Tsujimoto di atas panggung pembukaan TGS 2025 di Makuhari Messe, Chiba, Jepang, Kamis (25/9/2025).
Sebelumnya, Tokyo Game Show 2024 sendiro hanya menghadirkan 985 exhibitor, 3.252 booth, dan 2.850 game.
TGS 2025 juga menghadirkan area khusus bagi para pengunjung, mulai dari demo publik, indie corner, cosplay, hingga family game park.
Banyak perusahaan game kenamaan
Sejumlah raksasa industri dipastikan hadir, seperti Sony, Square Enix, Bandai Namco, Capcom, hingga Kojima Productions, lengkap dengan deretan judul anyar seperti Resident Evil Requiem, Nioh 3, hingga proyek baru dari Annapurna Interactive.
KompasTekno akan mengunjungi beberapa booth menarik di TGS 2025 dan melihat pengumuman apa saja yang ada di sini, sekaligus memainkan beberapa game terbaru.
Seperti disebutkan di atas, TGS 2025 digelar selama empat hari, yaitu 25-28 September 2025.
Dua hari pertama pameran ditujukan untuk kalangan industri sebagai ruang strategis menjalin kerja sama bisnis, sedangkan dua hari terakhir ditujukan bagi para penggemar dan tamu umum.
“Kami berharap acara ini dapat berkontribusi bagi perkembangan industri game Jepang, sekaligus memperkuat hubungan dengan pengunjung. Ke depan, kami juga berupaya agar TGS lebih terbuka dan mudah diakses masyarakat luas,” pungkas Tsujimoto.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan.